08 December 2019

Rabu Berkah




Rabu Berkah. Begitulah saya memaknai hari tersebut. Selama ini, saya hanya mengikuti perjalanan dan kiprah sang senior, Dr Aqua Dwipayana, memberikan motivasi kepada banyak orang, melalui pemberitaan atau pesan singkat. Beliau menikmati kiprahnya sebagai motivator komunikasi di dalam dan luar negeri.
Ciri khas komunikasi yang digunakan beliau,  silaturahmi. Sesuai tema bukunya yang best seller; The Power of Silaturrahmi.
Silaturrahmi ala Mas Aqua (begitu selama ini biasanya saya menyapa beliau) termasuk unik dan khas. Setidaknya menurut ukuran saya. Beliau bersilaturrahmi dan bertemu mitra, teman dan sahabatnya tidak ditempat-tempat biasa. Tidak di mall. Tidak di cafe. Tidak di hotel. Di mana saja bisa bertemu, termasuk di jalan, walau sesaat.
Ia malah sangat senang jika ada sahabat, teman dan mitra yang mengundangnya ke rumah.
"Kita bisa berkenalan langsung dengan keluarga mereka," kata Aqua Dwipayana.
Saya pernah suatu ketika menyusul beliau ke kediaman Prof Werry Darta Taifur, mantan Rektor Unand yang kini menjadi Komisaris PT Semen Padang. Ia juga sangat suka mengajak sahabat, teman dan mitranya ke kediamannya di Bogor, jika ia sedang di Bogor. Bisa juga ke rumahnya di Yogja jika ia sedang berada di Yogja.
Khusus di  Yogja, beliau menyediakan rumahnya untuk ditempati dan disinggahi jika ada yang ke Kota Pelajar tersebut, dan berkenan menginap di sana.
"Tak bayar. Insya allah, akan dilayani," katanya di hadapan Kalaksa BNPB Provinsi Sumbar dan seluruh Kalaksa BNPD Kabupaten dan Kota se-Sumbar, di Padang.
Jika mau jalan-jalan keliling Yogja, akan diantarkan. Ada tiga mobil yang disediakan. Tidak semua mobil beliau. Katanya, satu mobil diberikan salah seorang sahabatnya. Ketika itu, ada banyak tamu di kediamannya, namun tidak terlayani oleh dua mobil yang ada.
"Saya ingin juga berbuat baik untuk sesama," kata mas Aqua menirukan kata-kata temannya tersebut. Lalu, sang teman menyerahkan sebuah mobil minibus.
Kehadiran Aqua Dwipayana di Padang,  memenuhi undangan Kalaksa BPBD Sumbar  Erman Rahman. Berbagi perihal komunikasi dalam balutan silaturrahmi. Sehari sebelumnya, beliau hadir di Painan, Pesisir Selatan, lalu kembali ke Padang. 
Aqua Dwipayana merupakan anak Bungus, Padang. Besar di Pematangsiantar. Beliau pernah menjadi wartawan Jawa Pos, lalu  pindah ke beberapa media termasuk harian Bisnis Indonesia. Setelah itu ke Semen Cibinong yang sekarang namanya Solusi Bangun Indonesia. Kini melanjutkan aktivitas menjadi motivator bidang komunikasi.
Ketika beliau hadir di Padang, saya menemuinya di lokasi acara. Disaat acara dimulai, saya diajak ikut masuk. Pak Erman Rahman, sang pemilik acara, juga mengajak. Pak Erman mengawali tanpa banyak basa-basi. Selang beberapa menit kemudian, “panggung” diserahkan sepenuhnya kepada Mas Aqua untuk berbagi bagaimana bisa berkomunikasi secara hebat dan bijak dalam balutan silaturrahmi.
Mendadak, beliau mengundang saya ke depan. Berdiri di sampingnya, di hadapan pejabat BPBD se-Sumbar. Sebelum saya diundang ke sebelah kanannya, beliau menceritakan perihal dahsyatnya sebuah silaturrahmi dan komunikasi dengan siapa saja. Jangan pilih-pilih.
Beliau memberikan ilustrasi, selama ini beliau menjembatani banyak orang untuk umroh gratis. Jumlahnya telah mencapai ratusan orang. Mereka tergabung dalam rombongan umroh The Power of Silaturahim 1, 2, dan 3. Nama program itu, sejalan dengan buku  super best seller The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi, karya Mas Aqua. Sudah menjalani beberapa kali cetak ulang.
Silaturrahmi telah  menjadi “darah daging” dalam keseharian beliau. Kekuatan silaturahim adalah sebuah kekuatan dahsyat yang tidak akan dapat dibendung oleh siapa pun, kecuali pemilik alam ini ALLAH SWT.
Setidaknya, hebatnya kekuatan silaturahim tersebut tergambar jelas dari tulisan-tulisan Mas Aqua mengenai solusi dari berbagai persoalan yang dihadapinya, maupun masalah yang terjadi pada sahabat-sahabat beliau. Banyak kisah inspiratif yang saya dapatkan dari postingan beliau yang berangkat dari peristiwa keseharian. Komunikasinya menjadi cair, urusan menjadi mudah, dan hidup semakin indah. Alhamdulillah.
Langkah beliau mengajak umroh banyak orang tersebut, ternyata menginspirasi kawan-kawannya. Dijadwalkan, pertengahan Januari 2020,  karyawan Paragon Technology and Innovation ---salah satu produknya, kosmetik Wardah--- akan berangkat menunaikan ibadah umroh.  Ibadah umroh tersebut diinisiasi Ibu Dr (HC) Nurhayati Subakat, sang pendiri dan pemilik perusahaan tersebut, bersama  Bapak Salman Subakat. 
Mas Aqua kemudian melanjutkan, insya ALLAH Desember 2019 atau Januari 2020, ada rombongan umroh bersama karyawan Paragon Technology and Innovation yang diinisiasi pendiri dan pemiliknya Ibu Dr (HC) Nurhayati Subakat dan CEO-nya Bapak Salman Subakat. Salah satu produk terkenal perusahaan itu adalah kosmetik Wardah.
“Saya dititipi lima seat umroh agar disampaikan untuk wartawan,” kata Mas Aqua, lalu beliau mengatakan, salah satu diberikan kepada saya.
Pengalaman tersebut saya ceritakan juga kepada pejabat BPBD se-Sumbar tersebut. Mereka tersentak sembari mengucapkan takbir. Allahu Akbar!
Sesi diskusi berlanjut. Pertanyaan kemudian beralih ke banyak pokok bahasan. Termasuk perihal kurenah pers. Terkait hal-hal seputar pemberitaan, kurenah wartawan di lapangan dan hal-hal yang tak bisa dilepaskan dari kewartawanan.
Saya yakin, sebenarnya Mas Aqua bisa menjawab dan menjelaskan secara rinci antisipasinya, namun ia justru mengundang saya dan  Pemred Padang Ekspres Heri Sugiarto "sepanggung" dengannya. Hal-hal terkait dengan pers, diminta agar kami berdua yang menyelesaikan, lalu sekaligus berbagi  bagaimana seharus bersikap dan berhadapan dengan media. *

Padang,  20/11-2019 



No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...