18 June 2013

Menyelesaikan Masalah di Lapangan


Seharian Bersama Bupati Pasaman Benny Utama (4/Habis):



Kehadiran Bupati Pasaman Benny Utama di Kecamatan Rao Selatan, terutama di Nagari Lubuaklayang, Nagari Lansekkadok, dan Nagari Kauman, tak hanya sekadar melepaskan kerinduan masyarakat untuk bertemu bupatinya. Kedatangan bupati menghadirkan harapan baru bagi masyarakat. Tak hanya itu, kehadiran sang bupati di tengah-tengah masyarakat, ternyata mampu menyelesaikan sejumlah persoalan secara langsung. Tidak menunggu waktu lama.

Laporan: Firdaus – Rao Selatan

"Bisa Bataranak Lauak di Dalam Kantua…"


Seharian Bersama Bupati Pasaman Benny Utama (3):




Tak banyak yang menyambut kehadiran Bupati Pasaman Benny Utama beserta rombongan di Kantor Wali Nagari Lansekkadok, Kecamatan Rao Selatan. Selain sekretaris nagari dan tiga orang lelaki berseragam Pemkab Pasaman, juga ada tujuh orang perempuan muda mengenakan pakaian PKK, lalu juga Wali Nagari Lansekkadok Iskandar yang sebelumnya “menjemput” bupati dan rombongan ke tapian Batang Sibinail yang meluap ke perkampungan penduduk.

Laporan: Firdaus – Rao Selatan

“Kok Ditunggu Provinsi, Anyuik Kampuang Awak ko…”


Seharian Bersama Bupati Pasaman Benny Utama (2):



Aliran dari batang aia nan masuak ka banda, di jorong Padangunang dan jorong Kampuangkubu, Nagari Padanglayang, Kecamatan Rao Selatan, tak hanya membuat masyarakat, wali jorong, wali nagari dan camat yang risau. Sang bupati, Benny Utama, juga tak kalah gusar.


Laporan: Firdaus --- Rao Selatan

“Batang Aia Masuak ka Banda…”


Seharian Bersama Bupati Pasaman Benny Utama (1):



Ketika laporan masuk, Bupati Pasaman Benny Utama langsung merespon. Orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Pasaman itu merespon dengan cara mengecek kebenaran laporan itu sedetail-detailnya. Ketika kepastiannya didapat, ia langsung menindaklanjuti dengan turun ke lapangan.


Laporan:  Firdaus – Rao Selatan

Nagari Cup



Oleh: Firdaus




Pada tahun 1980-an hingga awal 1990, hampir disetiap sudut kampung ada lapangan dan klub voli. Beberapa yang masih saya ingat; Aru Indah Club (AIC), Porkas, Ganesha, Ivand, Desember, Simpang GIA Parupuak Tabiang (Spartak), IOS (Saranggagak), Cakra, Elang Merah, Naga Terbang (Padang), Terminal (Bukittinggi), Kilat (Payakumbuh), Thomas (Pakandangan, Padangpariaman). Hampir setiap instansi memiliki klub voli; Remaja Bhayangkara Club (RBC Polres), Rimbawan (Kehutanan), Porkalin (PLN), Porsep (Semen Padang), Telkom, Pos dan Giro, Andespal, Diperta (Dinas Pertanian Sumbar) DLLAJ Sumbar (kini Dishub,--red), Bentoel. Hampir setiap saat, nyaris disetiap sudut, terbentang kejuaraan voli.

13 June 2013

Ujian Penghabisan



Oleh: Firdaus


Besok, anak-anak Sekolah Dasar (SD) memulai pertarungan. Mereka akan menjalani Ujian Nasional (UN). Tak ada yang baru, sebab setiap tahun peristiwa ini akan terus berulang. Tahun-tahun sebelumnya, Ujian Nasional dilaksanakan sebagai penentu lulus atau tidaknya seorang pelajar.
Kini namanya Ujian Nasional (UN). Sebelum bernama Ujian Nasional, namanya Ujian Akhir Nasional (UAN). Namanya saja yang diganti. Sebelumnya lagi, bernama  Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Sebelumnya lagi, Evaluasi Belajar Tahan Akhir (Ebta).  Jauh sebelumnya, sebutan yang sangat populer di tengah-tengah masyarakat untuk ujian ini adalah Ujian Penghabisan.

TdS Milik Siapa?


Oleh: Firdaus



Sepekan belakangan, masyarakat Sumbar mendapat “hiburan” tahunan; Tour de Singkarak  (TdS) 2012. Kata hiburan sengaja saya masukkan di antara dua tanda petik? Alasannya,  ajng  yang seharusnya menjadi hiburan, ternyata belum mampu menghibur masyarakat luas secara utuh. Yang terhibur,  baru sebatas pejabat di negeri ini. Hop!
Ini kali ke empat pelaksanaan TdS. Sejauh ini, dari realita di lapangan, belum banyak umpan balik yang dirasakan masyarakat, selain terkurung karena perjalanan mereka di jalan raya harus dihentikan, dua hingga empat jam.

Pencipta Smash Salto yang Pantang Menyerah

* Inmemoriam Asril Bahar

Oleh: Firdaus


Saya  mendapatkan kabar duka, berpulangnya Asril Bahar, tokoh olahraga Sumbar, Sabtu (6/8-2011) sekitar pukul 08.45 Wib dari Wakil Ketua Media dan Promosi Koniprov Sumbar Agus Mardi, melalui pesan singkat. Ketika itu saya sedang berada di pandam pekuburan keluarga di Jirek, Seberangpalinggam – Padang, untuk menentukan lokasi pemakaman adik dari nenek saya yang wafat Jumat sore sebelumnya.
Kabar duka itu membuat saya tersentak. Innalillahi wainna illahirojiun….

03 June 2013

Lelaki Berkalung Karet Hitam


Cerpen: Firdaus Abie

Lelaki berkalung karet hitam itu terus melangkah. Ia tak hiraukan dering di telpon genggamnya. Dari bunyi dering, ia  tahu kalau itu panggilan masuk dari  isterinya.
“Ada panggilan tuh, mas,” sela wanita paruh baya di sampingnya.
“Biarkan saja. Paling juga dari kantor,” katanya enteng.
Lelaki berkalung karet hitam itu terus melangkah,  wanita paruh baya di sampingnya  menguntit langkah lelaki itu  tergesa-gesa. Keduanya melangkah menuju arah yang sama, titik yang sama.
“Seperti biasa, om?” tanya seorang lelaki lebih muda, menyambut kehadiran lelaki berkalung karet hitam dan wanita paruh baya. Lelaki itu hanya menjawab dengan anggukan, kemudian terus melangkah menuju ruangan yang disebutnya.
“Tapi, om..” jawab lelaki yang tadi bertanya.

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...