31 January 2022

Dispora Padang Seleksi Atlet Binaan

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang lakukan seleksi untuk atlet binaan. Tersedia 70 slot atlet untuk tujuh cabang berbeda.

“Setelah lolos seleksi, maka mereka akan menjadi atlet binaan Dispora Kota Padang,” kata Kabid Keolahragaan Dispora Kota Padang Yuherdi, di sela-sela seleksi atlet voli, di lapangan Surgana, Nanggalo – Padang, Minggu (30/1/2022).


Ketujuh cabang tersebut, katanya, Bulutangkis, Tenis Meja, Atletik, Renang, Karate dan Voli. Khusus voli, merupakan cabang yang baru dimasukkan pada 2022 ini.Sebelumnya hanya enam cabang.

Kendati demikian, kuatonya masih sangat terbatas. Hanya untuk 10 atlet putra.

“Idealnya, lima belas atau delapan belas atlet,” kata Yuherdi.

29 January 2022

“Aku Mulai dari Lingkungan...”

 Berbagi Kiat Menulis dengan Teman Sebaya (#14):

 

Berkunjung ke sekolah ini, lain pula serunya. Kendati baru hitungan menit, tapi suasana silaturrahmi langsung menyambung. Hebatnya, peserta menulis kali ini adalah pelajar yang juga semuanya atlet.

Kok bisa? Kunjungan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, wadah untuk penulis muda milik Harian Umum Rakyat Sumbar berkunjung ke SMA Surya Bakti, di Padang. Sekolah ini memiliki konsentrasi sebagai sekolah olahraga. Secara spesifik cabang sepakbola, voli dan atletik.

Benarkah menulis mudah? Tidak sesulit yang dibayangkan?

“Jangan pikirkan sulitnya. Tulis saja!” kata Rafa Shabira Syaida, siswa binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, ketika hadir di hadapan pelajar SMA Surya Bakti – Padang. Lalu, bagaimana caranya? Rafa yang kini tercatat sebagai pelajar SMAN 13 Padang menyeru. Katanya, mulai saja dari lingkungan dulu. Jangan yang rumit-rumit. Jangan memaksa kita harus berpikir bolak-balik dulu.

“Apa yang ada di sekitar kita, bisa dijadikan bahan tulisan. Tulisan apa saja,” katanya.


Bagaimana respon anak-anak SMA Surya Bakti? “Kami belum terbiasa menulis,” kata sebahagian besar dari mereka.

“Maka, menulislah!” sambung Firdaus Abie, Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.

Firdaus Abie meneruskan saran Rafa. Tulislah apa yang ada di lingkungan sendiri. Ia memberikan ide. Katanya, SMA Surya Bakti pastilah sebuah sekolah yang hebat. Melahirkan banyak atlet. Pembinaan atlet dilakukan secara intensif. Jika saatnya bertanding, juara dan bawa medali, pasti ada hadiah dan bonusnya.

24 January 2022

Dinding Kamar Mandi Bisa Menghadirkan Ide


Siswa Binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar Berbagi Kiat Menulis


Berbagi dengan Teman Sebaya. Aktivitas tersebut menjadi salah satu program andalan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.


Salah satunya, ditandai dengan kehadiran tiga penulis Bengkel Literasi Rakyat Sumbar dan tiga siswa magang di Harian Umum Rakyat Sumbar ke SMA SIMA (Sekolah Islam Mata Air) – Padang, Jumat (21/1) kemarin.

Kehadiran tiga siswa Bengkel Literasi Rakyat Sumbar tersebut, disambut hangat guru dan siswa sekolah tersebut.

19 January 2022

RPI – KPM Bedah Buku 20 Penulis Muda Sumbar

Rumah Produktif Indonesia (RPI) Sumatera Barat dan Komunitas Penulis Minang (KPM) akan membedah buku Kumpulan Cerpen (Kumcer) Dua Pilar Rindu. Buku tersebut ditulis 20 orang siswa binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.
Bedah buku tersebut menghadirkan dua pemantik diskusi,  Muhammad Subhan (Penulis dan Pegiat Literasi), dan Dra Yenni Putri, MM (Pengawas Inspiratis tk Nasional tahun 2021 dan Penulis) serta mendatangkan ada tiga dari 20 penulisnya. Ketiga penulis itu,  Zhilan Zhalila, Nurul Fazira Pratama dan Reyhan Meldi Santana. 

18 January 2022

Fauzi Bahar Beli Buku “Dua Pilar Rindu” :


“Apresiasi untuk Generasi Muda, Teruslah Berkarya…”

 

Sebuah pesan singkat masuk ke selular saya, "Dinda, abang pesan bukunya, ya,"

Membacanya, saya sedikit terkejut. Saya tak menduga, Fauzi Bahar, mantan Walikota Padang, mengirimkan pesan singkat untuk membeli buku Kumpulan Cerpen yang ditulis pelajar dan mahasiswa. Penulisnya belum punya nama tenar.

 "Ini kumpulan Cerpen penulis pemula, bang," balas saya.

"Apa salah kalau abang memesan?" tanya beliau.

Tonton di sini; 

https://www.youtube.com/watch?v=FviYMuD9BqI&t=496s  

Maka, selepas salat Isya, saya dan Zhilan Zhalila, salah seorang penulis buku  tersebut, sampai dikediaman Fauzi Bahar, di kawasan Gunuang Pangilun.

"Jangan lupa, bukunya ditandatangani dan berikan catatan, ya," kata Fauzi Bahar kepada Zhilan Zhalila.

17 January 2022

Buat Orang Lupa Agama

Pesan singkat yang dikirim senior saya di dunia kewartawanan ketika berkiprah di Harian Semangat; Nofi Sastera,  mengabarkan H Zainuddin Tamir Koto yang akrab dengan sapaan Zatako, meninggal dunia, membuat saya tersentak.


“Taruihlah Manulih, Jan Lupo Kode Berita Tu..”

Oleh: Firdaus Abie

 

Saya merasa, tergolong orang yang beruntung. Alhamdulillah.

Ketika diterima menjadi wartawan di Harian Umum Semangat, Padang, surat lamaran saya ditolak, tapi saya justru diterima. Cara menerimanya, bagi saya tergolong aneh.

“Silakan bung tinggalkan saya. Dua jam lagi kembali ke sini. Saya ingin tahu apa yang bung bawa ke kantor,” kata Yanuar Abdullah, Pemimpin Redaksi koran yang bermarkas di bekas Balai Prajurit, Jl Imam Bonjol – Padang.

16 January 2022

“Jangan hanya Sekali Pelatihan Saja, Pak..!”

Selesai pelatihan, sejumlah anak mengajukan pertanyaan senada, “jangan hanya sekali pelatihan saja, Pak!” kata mereka.

Pertanyaan tersebut, menghadirkan pula pertanyaan dari Firdaus Abie, Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar kepada pelajar MTsN 4 Pasaman.

“Mengapa?”

15 January 2022

Cerita Remaja Biasa, Pakai Bahasa yang ‘Luar Biasa’


Oleh : Arbi Tanjung*

Pencang pencong gerak mulut membacanya.Geli sendiri dibuatnya

 

Judul                                      : Indak Talok Den Kanai Ati

Penulis                                    : Firdaus Abie

Penerbit                                  : Rumah Kayu Pustaka (Padang)

Tahun Terbit                         : 2020

Halaman                                 : xvi + 208

ISBN                                       : 978-6006-0738-26-0

 

    Karakter Paradise dalam novel berhasil menggiring pembaca untuk membayangkan tokoh-tokoh dalam sinema elektronik (sinetron) yang saban hari mendatangi ruang keluarga lewat layar kaca. Paradise, tokoh yang serba kekurangan secara materi. Namun, memiliki kepribadian yang patut dicontoh. Punya kemampuan khusus yang jarang dimiliki orang lain. Suka menulis, pemenang aneka lomba menulis, tulisan terbit di mading sekolah, dan media cetak. Mahir menulis surat cinta untuk orang lain. 

 Perawakannya tak menarik, kurus kerempeng. Berbaju seragam lapuk. Bercelana tum bok (ditempel-tempel). Masuk daftar kategori keluarga tak mampu, penyebutan lain untuk ‘miskin’ oleh pendata sensus. Demi ongkos kendaraan pergi sekolah, ia ikut bantu ayah bekerja di siang hari. Malam hari, berperan sebagai petugas ronda berbayar. Pendapatan dari pekerjaan itu hanya cukup untuk biaya ongkos pergi sekolah saja, sedangkan untuk pulang tetap harus berjalan kaki. 

Perawakan dan nasib yang ditakdirkan padanya menjadi bahan cemoohan empuk oleh orang lain, terutama kawan di sekolah. Ia di bully, dikucilkan, tak dianggap ada. Tak dipedulikan. Lazimnya pengalaman anak remaja: ia juga jatuh cinta, sekaligus merasakan kecewa. Tiga kali jatuh cinta. Ketiganya ditolak. Dita menggantung jawaban tanpa penjelasan. Resti menolak dengan alasan umurnya lebih tua. Varistha lebih memilih tetap sebagai teman saja, sebab ia punya lelaki dambaan lain. Terakhir, ia memendam rasa tanpa berani mengungkapkannya pada Erika. Sampai ke ujung cerita.

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...