29 February 2012

Proyek Pasa


Oleh: Firdaus
Ndak paralu diagiah tau, apo nan tabaun sapanjang ari lai doh. Sapanjang carito urang manggaleh sate di Nagari Matiraso, nan baun bawang goreang dibaka di baro lah carito sajak saisuak, indak ado nan labiah dari baun bawang goreang. Iko baun tando ado urang manggaleh sate.
Dek baun itu pulo, indak saketek urang nan singgah di lapau sate Tukang Kipeh. Indak saketek pulo nan ka mancubo sagalo sate nan dijual Badai. Jika salamo pun hanyo mancubo sate Danguang-danguang, kini lah dicubo lo sate Madura. Eh… katiko lah dicubo e sate tu, ndak saketek lo nan ma upek, iko sate kacang namo e mah.

28 February 2012

Dua Pelajar di Angkot


 Oleh: Firdaus

Suatu ketika, saat menuju pulang dengan angkot, selepas Magrib, saya duduk bersebelahan dengan  seorang pelajar berseragam putih abu-abu. Persis di depannya, ada temannya juga. Keduanya membicarakan perihal sekolah, pendidikannya, termasuk masa depannya.
Awalnya saya hanya mencuri dengar pembicaraan keduanya saja, namun semakin lama, pembicaraan mereka semakin menarik bagi saya. Saya simak terus, kemudian saya ikut menimpali pembicaraan itu. Keduanya, mulanya terkejut, namun kemudian tak menolak jika saya ikut bergabung “membahas” apa yang sedang mereka “pergunjingkan” tersebut.

27 February 2012

Tenggelam

Oleh: Firdaus

Satu-satunya media cetak harian terbitan Bukittinggi, Harian Umum Rakyat Sumbar Utara, pada edisi kemarin, menurun berita utama senada dengan perhatian utama media di dunia, yakni perihal gempa dan tsunami di Jepang yang awalnya sempat mengancam 20 negara, termasuk Indonesia. Hanya saja, 30 menit lewat dari jadwal prakiraan tsunami yang akan melanda sejumlah provinsi di Indonesia bagian Timur itu, BMKG mencabut prakiraan ancaman tersebut.

Sekali pun berangkat dari topik yang sama, namun koran ini mengangkat judul yang berbeda jika dibandingkan dengan media lain, termasuk dengan media terbitan Kota Padang. Harian Umum Rakyat Sumbar Utara mengangkat judul yang sangat singkat, namun padat; Jepang Tenggelam.

Pelajar Bermotor


Oleh: Firdaus                                                                             

Sudah menjadi pemandangan yang biasa, bahwa  di jalanan umum didapati kendaraan bermotor, roda dua atau roda empat, dikemudikan anak-anak.  Pembuktian terhadap pemandangan itu, biasanya dengan sangat mudah didapatkan. Lihatlah ke jalan raya, maka dalam rentang waktu singkat,  dengan mudah akan dapat ditemukan kenyataan itu.

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...