31 May 2022

“Kalau Kita Bergerak Bersama, tak Ada yang tak Mungkin”

 

Bincang-bincang dengan Danrem 032/Wirabraja  Brigjen TNI Purmanto:


 

Tugas Pokok Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja, menyelenggarakan pembinaan kemampuan, kekuatan dan pembinaan teritorial dalam rangka menyiapkan pertahanan di darat dan menjaga keamanan wilayah Korem untuk mendukung tugas pokok Kodam di wilayahnya, dan merupakan perpanjangan tangan Kodam I/BB untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menggelorakan semangat Ketahanan Pangan Nasional.

Disebuah kesempatan, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Purmanto didampingi Kasiter Kol Kav Nanang Siswoko dan Kapenrem Mayor Chb Sion Manihuruk menerima Wartawan Utama Harian Umum Rakyat Sumbar Firdaus Abie.

Berikut petikan wawancaranya:

Apa yang hendak dicapai dari tagline profesional, jujur dan produktif?

Pertama, sebagai seorang prajurit, tentu dituntut profesional dalam menjalankan tugasnya sebagaimana amanah dan tanggungjawab yang diberikan.  

Kedua, Jujur. Setiap prajurit wajib bersifat jujur dalam segala hal, jika tidak akan merugikan diri sendiri dan pimpinan akan salah mengambil kep[utusan dalam setiap menyelesaiakan masalah.

Ketiga, Produktif. Setiap prajurit mampu memanfaatkan potensi wilayah dan dapat membagi waktu dinas dan diluar dinas untuk meningkatkan penghasilan atau ekonomi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Tapi, ada kalanya juga kesempatan waktu luang disalahgunakan prajurit untuk menambah penghasilan, Komandan?

Saya yakinkan hal itu tidak ada, karena selalu saya pantau dan kendalikan melalui unsur Komandan satuan dengan melaporkan secara rinci kegiatan anggotanya masing masing tiap hari pagi dan sore.

Kalaupun ada oknum prajurit yang melakukan hal itu, dengan melaksanaan perintah kebijakan saya, dan dapat mengimplementasikan Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat produktif bagi setiap prajurit yang ada di wilayah Korem 032/Wbr, ini akan dapat menjadi solusi utnuk terhindar dari kegiatan yang melangggar norma aturan yang berlaku di TNI,  seperti menjadi petugas keamanan yang illegal, menjaga cafe, musik room,  mengawal kayu, terlibat narkoba, perjudian dan sebagainya dan sebagainya.

 

 

Lalu, bagaimana seharusnya, Komandan? 

Lebih baik energi yang ada dialihkan untuk usaha sampingan  seperti berternak sapi, ayam, berkebun dan bertani sesuai dengan bakat/hobi masing-masing, itulah kegiatan prajurit Wirabraja Profesional, Jujur dan Produktif yang diwujudkan dalam bentuk suatu Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif. 

Ketika saya  bertugas di Jambi, saya  sudah memberikan inspirasi dan menerapkan dengan mengarahkan anak-anak saya  untuk membuka usaha produktif. Usaha dimaksud berupa peternakan, perikanan, perkebunan dan lain sebagainya.

Ketika menjadi Danrem 011/Lilawangsa, Aceh, saya juga mengimbau semua personil untuk memanfaatkan waktu luang dengan usaha  produktif.  Bukan usaha dari fasilitas semu yang dimiliki berlahan saja, namun melangkah tetap dengan langkah pasti.

Usahanya jangan yang rumit-rumit. Manfaatkan pekarangan yang ada. Misalnya dengan  berternak ayam, ikan, lele, bertani dan bercocok tanam sayur mayur. Hasilnya bisa langsung dirasakan. Setidaknya, selain bisa untuk konsumsi keluarga, juga bisa memberikan penghasilan tambahan.

Malahan, saat di Aceh, saya pernah beri seorang rektor sejumlah ayam. Beliau pelihara, alhamdulillah berkembang dan memberikan inspirasi bagi lingkungannya.

 

Di Sumbar bagaimana?

Alhamdulillah. Anak-anak saya sudah lakukan. Tak hanya di jajaran Makorem 032/Wirabraja, tetapi juga di seluruh Kodim, satuan-satuan yang ada serta Babinsa. Menariknya, ketika usaha berhasil, justru menjadi insprasi bagi masyarakat di lingkungannya.

Menjelang lebaran kemarin, ada anak-anak saya di Batalyon 133/Yudha Sakti, mengembangbiakkan ayam potong dan bebek. Setelah dipotong semua biaya, masih berlebih enam jutaan. Nah, alhamdulillah.

Di Solok, Babinsa kami mendampingi dan membina mantan Napi. Pertengahan puasa lalu, ladangnya yang ditanami bawang, sudah panen. Di sela-sela kegiatan lapangan, saya mampir ke sana. Tak hanya dia yang senang, masyarakat setempat sangat bahagia. Saya bangga, ternyata Babinsa bisa memberikan nilai positif kepada masyarakat dan lingkungannya.

Banyak lagi yang lain, nih abang boleh lihat di sini.

(Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Purmanto kemudian membuka galeri selularnya, lalu menunjukkan kepada wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar. Kemudian selular tersebut diberikan dan beliau meminta agar wartawan Harian Umum Rakyat Sumbar membukanya satu persatu. Beragam foto dan vidio kegiatan Program Pemberdayaan Prajurit dan Masyarakat Produktif yang dilaporkan para komandan satuan dibawah komando dan kendali Danrem..

 

Modalnya dari mana, Komandan?

Kita hidup bukan sendiri, namun mempunyai banyak teman, apalagi warga negara kita Indonesia ini banyak dermawan, tapi terkadang mereka tidak tau menyalurkannya dengan sasaran yang tepat. Hal ini sudah saya manfaatkan dan lakukan ke anak anak saya yang menderita sakit menahun, dengan pola demikian yang bersangkutan merasa ada perhatian sehingga menambah semangat, disisi lain untuk prajurit yang sehat bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk menunjang tugas di wilayah binaannya.

Misalnya, ketika kami mempersiapkan pengembangan peternakan bebek salah satu prajurit yang kakinya diamputasi karena kecelakaan. Kami hendak memperbesar kandangnya. Dukungan datang, sehingga kandangnya bisa diperbesar. Bebeknya bisa ditambah.

Kita juga mengembangkan untuk masyarakat secara umum. Usaha mereka kami bantu. Mereka juga akan didampingi personil kami di lapangan. Aktivitasnya diawasi langsung personil Babinsa.

Semua yang kami dilakukan tersebut semata-mata untuk menyalurkan energi berlebih yang dimiliki anggotanya dan sekaligus untuk tetap mendekatkan TNI kepada masyarakat.

 

Bagaimana respon Pemerintah Daerah, khususnya Pemprov Sumbar dan Pemkab atau Pemko di Sumbar?

Jikalau pemerintah daerah melihat ini sebagai hal yang penting dan bermanfaat, tentu akan menyambut program ini. Kami punya personil dan SDM yang bisa digerakkan secara baik dan sistematis.

Beberapa hari lalu, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy bersilaturrahmi kepada kami. Kita bicara banyak terkait program pemberdayaan parajurit dan masyarakat  produktif yang kami laksanakan. Beliau memberikan respon positif.

Kepada beliau saya sampaikan, program-program pertanian, peternakan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kan ada di eksekutif. Kebijakan tersebut bisa disinergikan. Kalau kita bergerak bersama, tak ada yang tak mungkin. *

No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...