12 September 2021

Layanan Mengesankan Setulus Hati di Pizza Hut Khatib Sulaiman Padang

Oleh: Aqua Dwipayana

"Bapak sebentar lagi azan Maghrib. Bapak kan puasa. Ini air mineral untuk bapak pakai buat buka puasa," ujar Laila Ikhro dengan ramah pada Senin sore, 6 September 2021 lalu kepada saya di Pizza Hut Khatib Sulaiman Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Dia yang merupakan karyawati di resto itu memberikan sebotol air mineral merek Aqua kepada saya. 

Waktu itu saya membeli banyak pizza untuk diberikan sebagai oleh-oleh buat para relasi di Padang. Ketika semua pesanan saya - jumlahnya mencapai jutaan rupiah - sedang dibuat, saya menunggu di dalam resto itu. Sedangkan di luar sedang hujan lebat. 

Saya kaget saat diberikan air mineral tersebut. Lebih kaget lagi ketika Laila tahu bahwa saya sedang puasa. Padahal saya tidak menginfokan kepada dia tentang hal itu. 

Belakangan saya tahu bahwa yang menginfokan saya puasa kepada Laila adalah Ahsanunnas yang biasa dipanggil Un. Dia adalah pengemudi dari pemerintah provinsi Sumbar yang menemani saya selama empat hari berada di provinsi itu dan mengantarkan saya ke Pekanbaru pada Kamis pagi, 9 September 2021. 

"Tadi menjelang azan Maghrib memang saya infokan bahwa Pak Aqua puasa. Mereka langsung berinisiatif memberikan air mineral kepada bapak untuk buka puasa," ujar Un. 


Makin Kaget


Sesaat kemudian saya berbuka puasa dengan minum air mineral pemberian Laila. Saya masih kaget dengan kejadian yang tidak disangka-sangka itu. 

Belum hilang kekagetan saya, tiba-tiba karyawati resto Pizza Hut yang lain Deby Ramadhani menghampiri saya dengan membawa satu wadah plastik tempat salad. 

"Bapak, ini buat tempat salad untuk bapak yang baru buka puasa. Saladnya mau saya ambilkan atau bapak mengambil sendiri? Pilihannya salad buah dan sayur. Bapak memilih yang mana? Apa mau dicampur?" Lanjut Deby ramah. 

Saya makin kaget dengan pemberian Deby dan sapaannya tersebut. Saya yang semula duduk, langsung berdiri dan menuju tempat salad. 

"Terima kasih Uni Deby. Saya ambil sendiri saja. Saya mau makan salad buah," ujar saya. 

Kemudian Deby bersama dua temannya Laila dan Silvia yang semula jadi kasir, sibuk menata semua pesanan saya. Mereka mengikat kardusnya satu-persatu. Itu sesuai dengan pesan saya. 


Layanan Luar Biasa


Saat saya minta tambahan saos dan cabe, Ivi, panggilan Silvia di resto itu memberinya dalam jumlah banyak. Bahkan mengantisipasi agar tidak kurang, Ivi memberi satu botol sambal. 

"Apakah sudah cukup, pak? Kalau masih kurang saya tambahi lagi," ujar Ivi sambil tersenyum. 

Melihat jumlahnya yang banyak, saya kembali kaget. Apalagi diberi tambahan satu botol sambal. Kemudian saya menegaskan sudah cukup. 

Sekitar 30 menit di resto itu, saya merasakan langsung pelayanan yang luar biasa tersebut. Sangat menyenangkan dan mengesankan sekali. Mereka bertiga dan teman-temannya yang lain melayani dengan setulus hati. 

Kepada mereka, saya sampaikan terima kasih banyak dan sangat puas dengan layanan yang diberikan. Pesan saya agar mereka konsisten melakukannya dengan meniatkan semua aktivitas melayani tersebut sebagai ibadah. 

"Terima kasih banyak pak. Kami tunggu kehadiran bapak kembali ke sini," pungkas mereka senada sambil tersenyum. 

Semoga ke depan semakin banyak yang mencontoh keteladanan Laila, Deby, dan Ivi yang melayani dengan setulus hati. Juga agar semua kebaikan mereka mendapat  balasan berlipat ganda dari Tuhan. Aamiin ya robbal aalamiin... 

>>>๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉSaat sedang santai di Bogor setelah lima hari berada di Sumbar dan Riau, saya ucapkan selamat melayani dengan hati dan selalu meniatkannya ibadah. Salam hormat buat keluarga. 14.00 11092021๐Ÿ˜ƒ

No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...