19 June 2018

SATU CINTA UNTUK '91

 Kami Bersahabat, Satu dalam Rasa...  

 



Kami bersahabat sejak dulu. Tiga tahun kami seiring sejalan. Tiga tahun bergandengan tangan untuk satu langkah yang sama. Menuntut ilmu di SMA Negeri 4 Padang, yang masa itu akrab dalam sebutan Smanpex. SMA Ampek.
Sekolah kami, berada di pinggir sungai. Ketika kami memulai sekolah di sana, kami mengenal sungai itu dengan sebutan Sungai Babilon. Entah apa sejarah yang memunculkan nama sungai tersebut begitu, konon tak seorang pun yang tahu. Kami menerima apa adanya, seperti kami menerima aroma udara yang dikeluarkan pabrik getah, atau aliran sungai yang sudah bercampur limbah.
Tiga tahun kami bersama, lalu terengut tuntutan. Janjian telah sampai. Waktu menghukum segalanya. Kami harus pergi, meninggalkan Smanpex tercinta. Meninggalkan sekolah dan para guru. Langkah pun diseret terpisah. Anak muda matah dari 10 kelas (satu kelas 30-40 orang) harus menyeret langkah sesuai hakikatnya. Ada yang termangu, tersentak dalam diam. Ada yang melangkah optimis, menuntut ilmu pasti. Ada yang mengatur langkah, menata diri menatap hari.
Belasan tahun terpisah, tercerai-berai, entah dimana.  Masa yang panjang itu, akhirnya memendam rindu. Rindu merentang, memagut angan. Ah, segeralah ke sini!
Tahun 2008 jadi pembuka momentum. Sejak masa itu, hari berganti, tahun berubah, kebersamaan diretas kembali. Diawali dari buka puasa bersama, halal bi halal dan berlanjut ke berbagai pertemuan-pertemuan. Kaba baiak baimbaua, kaba baruak ba hambauan (Jika ada kabar baik atau undangan, maka diberitahu oleh yang punya hajatan. Jika ada musibah, harus bergerak begitu mendengar kabar tersebut).
Sepuluh tahun kemudian, pertemuan di hari baik, bulan baik, terus berlangsung tanpa henti. Tahun 2018 sedikit spesial. Ini faktanya; dua kali buka puasa bersama, sekali halal bi halal. Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum untuk lebih mempererat kebersamaan, menguatkan persahabatan, dalam satu rasa yang sama, rasa persahabatan yang hakiki, sesuai semangat yang digelorakan pada Reuni Perak ’91, di tahun 2016. Ketika itu, semua bersepakat pada satu tagline; Satu Cinta untuk ’91.
“Seorang sahabat harus bisa memberikan manfaat bagi sahabatnya,” beber Robert CEP, Wakil Ketua Angkatan ’91 SMA Negeri 4 Padang, di depan para sahabatnya, saat halal bi halal di Cafe Oma Lubuakbagaluang, Padang, Senin (18/6) lalu.


Ia tak sekadar berucap. Disaat  halal bi halal tersebut, hidangan yang dinikmati sepanjang acara, justru hasil olahan sahabat kami yang berjualan sate, lotek dan pecal lele. Panitia memesan hidangan dari mereka. Idenya sederhana, mereka tetap bisa berjualan karena di sana mata pencaharian keluarganya, sahabat kami itu pun bisa untuk menghadiri halal bi halal. Silaturrahmi tetap terjalin. Ada yang sengaja meminta nomor kontaknya, semoga besok atau lusa ada pesanan khusus.
Tak hanya itu. Dua unit bantuan usaha ekonomi produktif diserahkan.  Dua sahabatnya menjadi penerima manfaat bersahabatan dari para sahabatnya. Satu orang menerima becak motor untuk “menyambung” langkahnya berjualan keliling. Sahabat yang menerima bantuan tersebut menjual aneka kue kering. Selama ini berjalan kaki belasan kilometer setiap hari. Seorang sahabat Angkatan ’91 lainnya, menerima gerobok (garobok) untuk berjualan gorengan dan aneka jus. Bantuan kedua, memang tak sepenuhnya dari angkatan, tetapi didukung oleh LAZ Mitra Umat Madani yang dijembatani kepengurusan alumni.
Kami bersahabat, satu dalam rasa. Ketika halal bi halal, kami juga harus berbagi. Ada sahabat kami yang terbaring di rumah sakit. Kehadiran kami di sisi pembaringannya, setidaknya menjadi penawar baginya, bahwa ia tetap sahabat kami. Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadanya,  kembali ke tengah keluarganya, dan kami kembali bisa bersama.
Itulah kami, Angkatan ’91 SMA Negeri Padang. Punya semangat dalam balutan  Satu Cinta untuk ’91. Kami bersahabat, satu dalam rasa! Semoga!*




No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...