07 October 2013

Mahasiswa Butuh Kemampuan Jurnalistik

*Pelatihan Jurnalistik bagi Mahasiswa PTS se Sumbar, Jambi


Ketua Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X, Prof Damsar mengingatkan, aktivitas jurnalistik memiliki banyak persamaan dengan aktivitas akademi. Menguasai ilmu jurnalistik, maka dengan sendirinya bisa memperkuat ilmu akademi yang ada di kampus.
“Dalam ilmu jurnalistik, ada idealisme pers yang meliputi kejujuran, keberanian dan berpihak kepada kebenaran. Prinsip itu juga ada dan harus dimiliki kalangan akademi. Jika idealisme tersebut dimiliki mahasiswa, maka dengan sendirinya akan memiliki pengaruh yang sangat kuat bagi mahasiswa menatap masa depan,” jelas Prof Damsar ketika membuka Pelatihan Jurnalistik bagi Mahasiswa PTS Sumbar – Jambi, di Bukittinggi, Kamis (3/10) lalu, diikuti 87 mahasiswa.

Prof Damsar kemudian merinci, dari aktivitas jurnalistik ada kemampuan khusus, di antaranya mencari berita. Kaitan mencari berita, di antaranya menghimpun informasi dan data-data yang berserakan di lapangan, bagaimana menghimpunnya, melakukan investigasi dan hal-hal yang terkait dengan penulisannya, secara umum sama dengan metode penelitian.
“Metodenya sama, namun teknik pelaksanaannya ada pada aktivitas jurnalistik,” kata Damsar.
Terhadap hal tersebut,  GM Harian Umum Rakyat Sumbar Firdaus S.Sos  memberikan dua materi sekaligus, di antaranya; Teknik Mencari Berita. Fokus materinya terkait dengan persoalan wawancara dan kemudian menghasilkan berita investigasi. Materi yang berkaitan dengan Teknik Menulis Berita,  lebih difokuskan pada berita media harian dan edisi berkala.
Pada kesempatan tersebut, Firdaus tak hanya sekadar menyampaikan materi yang dimilikinya, tetapi juga menerima “serangan” berbagai pertanyaan dari peserta. Tak hanya itu, pada sesi praktek membuat tulisan, peserta yang dibagi menjadi lima kelompok, diberi kebebasan mencari berita lapangan di kawasan Jam Gadang, Pasa Ateh, Kebun Binatang dan Rumah Sakit Ahmad Muchtar.
Data dan informasi yang didapatkan di lapangan, setelah ditulis setiap kelompok, lalu dibahasa dan “dikuliti” dalam diskusi.
Sumartono S,Sos M.Si tampil dengan materi Teknik Menulis Populer. Pancingan Sumartono kepada peserta bahwa menulis itu gampang, ternyata bak gayung bersambut. Sejumlah karya tulis pun lahir dari praktek yang dikawal dosen Universitas Ekasakti tersebut.
Menurut Ketua Panitia Febrina Fitri SE, pelatihan berlangsung sampai Sabtu (5/10). Materi lain disampaikan Drs Hanafi MS, berkaitan dengan Serba-serbi Jurnalistik dan Dept Reporting. Sebelumnya pelatihan yang sama dilakukan Kopertis Wilayah X untuk PTS Riau dan Kepri, di Pekanbaru. *

No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...