14 April 2021

Silaturahim, Kredibilitas, dan Bantuan Kemanusiaan

Oleh: Aqua Dwipayana




Seorang teman baik saya bertanya: apakah ada hubungan antara Silaturahim, Kredibilitas, dan Bantuan Kemanusiaan? Sekilas tiga hal itu tidak ada hubungannya. Kenyataannya sangat berhubungan. 
Saya telah berkali-kali membuktikan hal itu. Dua yang terakhir dan skalanya lumayan besar adalah tahun lalu saat pandemi Covid-19 dan sesaat setelah gempa Malang berkekuatan M 6,1 pada Sabtu siang (10/4/2021) lalu. 
Selama puluhan tahun saya intens melakukan komunikasi dengan banyak orang. Seiring dengan itu secara optimal berusaha untuk menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan SILATURAHIM tanpa pamrih. 
Modal utama melakukan itu adalah hati yang bersih, komunikasi yang baik, dan selalu berpikir positif. Ditambah lagi melihat semua orang secara universal sehingga saat berkomunikasi sama sekali tidak ada jarak. 
Hal itu membuat komunikasi dengan setiap orang jadi lancar, cair, akrab, dan hangat. Posisinya setara dan semua yang berkomunikasi merasa mendapat penghargaan yang sama. 
Tidak hanya itu. Tambahan yang lain adalah ketika berkomunikasi dengan setiap orang, yang ada dalam pikiran saya adalah apa bantuan yang bisa diberikan kepada orang tersebut. Bukan sebaliknya: bisa mendapatkan apa saja dari orang yang diajak komunikasi. 
Dengan begitu semua orang yang berkomunikasi merasa nyaman dan senang. Sama sekali tidak mengusik materi dan hal-hal lain miliknya. 
Justru yang terjadi sebaliknya. Rejekinya insya ALLAH bertambah. Tidak hanya sebatas materi tetapi juga yang lainnya. 
Selain secara konsisten menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim tanpa pamrih, seiring dengan itu saya berusaha untuk terus-menerus menjadi orang yang memiliki KREDIBILITAS tinggi. Dipercaya oleh orang-orang yang berkomunikasi dengan saya. 
Meski tidak terucap, selama berkomunikasi dengan setiap orang, pasti saling menilai. Begitu juga setelah selesai komunikasi. Prosesnya alamiah dan umumnya di dalam hati. 
Perilaku dan tutur kata menjadi sorotan utama. Antara ucapan harus sama dengan perbuatan. Itulah keteladanan. 
Konsistensi Melaksanakannya
Untuk mewujudkankan kredibilitas yang tinggi tidak dapat dibuat-buat. Semuanya proses dan membutuhkan waktu yang relatif lama. 
Tantangan terberat meski sangat bisa dilakukan adalah konsistensi dalam melaksanakannya. Terus berusaha untuk menjaga kredibilitas sehingga penilaian orang selalu positif. 
Kredibilitas ini sangat penting pada diri setiap orang. Erat kaitannya dengan masa depannya. 
Mereka yang memiliki kredibilitas tinggi ketika menyampaikan sesuatu akan disimak orang. Tidak hanya itu. Ajakannya untuk melakukan kebaikan buat sesama insya ALLAH diikuti. 
Salah satu ajakan itu adalah berupa BANTUAN KEMANUSIAAN. Membantu banyak orang yang sedang mengalami cobaan dari TUHAN dan mendapat kesusahan. 
Selama ini saya tidak pernah ragu sedikit pun mengajak orang-orang yang saya kenal baik untuk bersama-sama melakukan kegiatan sosial. Karena aktivitas ini bukan untuk kepentingan pribadi sehingga saya yakin banyak orang yang tergugah untuk ikut membantu. 
Realitanya seperti itu. Pemikiran saya tersebut terbukti. Setiap mengajak teman-teman membantu sesama banyak yang tergugah dan segera memberikan bantuan. 
Dua contoh terakhir tentang hal itu adalah sebagai berikut. Pertama, saat pandemi Covid-19 tahun lalu. Ketika sekitar tiga bulan di rumah saja, tidak ke mana-mana - pada Maret 2020 sampai Juni 2020 - saya berhasil mengumpulkan dana miliaran rupiah untuk disumbangkan ke masyarakat. Alhamdulillah... 
Teman-teman yang memberikan bantuan antusias sekali. Begitu juga yang menerimanya, bahagia banget. Jadi klop. Saya sangat gembira dengan semua itu. 
Kedua, bantuan buat korban gempa Malang. Sejak Sabtu lalu (10/4/2021) saya berinisiatif memberikan bantuan lewat Tugu Media Group. Semuanya diniatkan ibadah, sepenuhnya karena TUHAN. 
Kalau pun diumumkan di media-media yang ada di Tugu Media Group tujuannya untuk menggugah dan mengetuk hati banyak orang agar melakukan hal yang sama bahkan lebih dari itu. Jika tidak ada pengumumannya mereka tentunya ngga tahu kegiatan sosial yang dilakukan media tersebut. 
Bantuan Tiga Tokoh Bisnis
Saya sengaja menginisiasi agar lebih mudah mengkomunikasikannya ke teman-teman. Mengenai jumlahnya relatif. Terpenting adalah niatnya. 
Secara personal saya menghubungi teman-teman. Menceritakan program sosialnya, latar belakang melakukan itu, dan mengajak untuk berpartisipasi. Semua itu saya lalukan hanya lewat WA. 
Tidak lama setelah itu bantuan berdatangan. Mereka adalah para tokoh bisnis yang sukses di bidangnya masing-masing. 
Diawali oleh Chief Executive Officer PT Paragon Technology and Innovation Salman Subakat yang langsung mentransfer bantuannya ke rekening BCA milik Tugu Media Group. Kemudian Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. Hebatnya selain dari uang pribadi, Jahja juga membantu lewat BCA yang dipimpinnya. Berikutnya Direktur Utama Duta Anggada Realty Ventje Suardana. 
Total bantuan mereka cukup besar yakni Rp 50 juta. Jumlah itu rekor di antara donasi yang pernah diterima Tugu Media Group selama melaksanakan kegiatan sosial. 
Mereka semua adalah teman akrab saya. Sebelumnya juga telah membantu penerbitan buku best seller Trilogi The Power of Silaturahim. 
Ketiga perusahaan teman saya tersebut yakni PT Paragon Technology and Innovation, BCA, dan Duta Anggada Realty adalah perusahaan besar, bahkan sangat besar. Masing-masing perusahaan itu asetnya triliunan rupiah. 
Selain karena TUHAN yang menggerakkan hati mereka untuk membantu, saya yakin Salman, Jahja, dan Ventje memberikan bantuan karena menilai saya orang yang kredibel sehingga mereka dengan senang hati melaksanakan ajakan saya. 
Dengan semua uraian di atas, terbukti secara nyata bahwa SILATURAHIM, KREDIBILITAS, dan BANTUAN KEMANUSIAAN sangat berkaitan erat. Ketiganya saling mendukung sehingga bisa meringankan beban banyak orang yang sedang mengalami cobaan akibat musibah yang terjadi. 
Semoga kita dapat terus konsisten melaksanakan silaturahim tanpa pamrih, menjaga kredibilas, dan membantu sesama. Aamiin ya robbal aalamiin... 

>>>Dari Bogor saya ucapkan selamat melakukan berbagai hal terbaik dengan niat sepenuhnya ibadah. Salam hormat buat keluarga. 12.30 14042021😃<<<

No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...