10 April 2021

Hadiah Bulan Madu ke Bali

 

"Terima kasih banyak Pak Aqua atas hadiah bulan madu ke Bali. Menyenangkan sekali. Insya ALLAH saya dan suami menjadwalkan ke sana," ujar Amelia Nabillah pada Sabtu malam (10/4/2021) ini. 

Ucapan terima kasih juga disampaikan kedua orangtuanya, Trisila Juwantara dan Samilah. "Makasih Pak Aqua untuk hadiah bulan madu buat Amel (panggilan akrab Amelia Nabillah-pen) dan suaminya," ujar mereka senada. 

Setelah tadi siang hingga sore - lebih dari empat jam - silaturahim dan diskusi dengan mantan Pangdam XVIII/Kasuari Letjen TNI Purn Joppye Onesimus Wayangkau di Kasuari Exotic Resort Magelang, Jawa Tengah (Jateng), miliknya, saya bersama pembina Asosiasi Pengusaha Oleh-Oleh (ASPOO) Jateng Edy Soehartono malam ini mampir ke Wonosobo. 

Agendanya hanya satu mengucapkan selamat kepada Trisila Juwantara dan Samilah atas pernikahan putri sulungnya Amel dan Setiana Nur Adhi, putra dari Sugino dan Marsiti yang berasal dari Sragen. 

Acara akad nikahnya Minggu (11/4/2021) besok pukul 08.00 di Joglo Mudal Wonosobo. Karena tidak bisa hadir di acara itu sehingga kami datang malam ini. 

Begitu ketemu Amel, Trisila, dan Samilah, saya spontan menyampaikan hadiah bulan madu ke Bali tersebut. Mereka sempat kaget. Sama sekali tidak menyangka. 

Sesaat kemudian rasa kaget itu berubah jadi bahagia. Saya bisa merasakan hal tersebut. Karena masih pandemi Covid-19 sehingga saya sampaikan hadiahnya bisa digunakan kapan saja. 

"Ke Balinya tidak harus setelah menikah. Karena masih pandemi Covid-19 sehingga hadiah bulan madunya bisa digunakan kapan saja. Berlaku seumur hidup," kata saya. 

Selamat buat Amel dan Setiana. Semoga dapat mewujudkan keluarga samawah. Aamiin ya robbal aalamiin... 

Trisila Sukses Kembangkan Bisnis

Trisila adalah Ketua ASPOO Jateng. Beliau sukses mengembangkan CV Yuasafoood Berkah Makmur sehingga menjadi usaha oleh-oleh terbesar di Wonosobo. 

Juga Trisila berhasil mengembangkan tanaman carica Dieng (carica candamarcensis) hingga diminati banyak orang termasuk yang dari luar Wonosobo. Menurut Trisila, tumbuhan yang sering disebut pepaya Dieng itu hanya ditemukan tumbuh dan berbuah dengan baik di dataran tinggi Dieng. Rata-rata pada ketinggian 1.750-2.200 meter di atas permukaan laut (dpl). Sedangkan di negara lain, buah carica yang berasal dari dataran tinggi Andes, Amerika Selatan, itu diketahui hanya tumbuh di Cile dan Peru. 

Laki-laki yang gigih itu memiliki tekad untuk terus berinovasi mengembangkan olahan carica, dari minuman pulpy sampai produk baru berbahan baku lokal lainnya dengan teknologi freeze dried.  Beliau juga menyiapkan bisnis makanan lain yaitu memproduksi keripik jamur, keripik buah, manisan cabe, manisan salak, dan lain-lain dari bahan lokal. 

Pada Selasa (19/1/2021) lalu di ruang pertemuan Yuasafood Wonosobo Trisila mengundang saya untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi dengan tema "The Power of Silaturahim". 

Waktu itu kepada semua peserta dibagikan dua buku terbaru karya saya yang berjudul “Humanisme Silaturahim Menembus Batas (Kisah Inspiratif Persahabatan Aqua Dwipayana-Ventje Suardana; Satu Kesamaan yang Mampu Mengalahkan Sejuta Perbedaan)” serta “Berkarya & Peduli Sosial Gaya Generasi Milenial (Kisah Inspiratif Dua Bersaudara Alira-Savero Dwipayana Bergiat untuk Sesama)”. 

Selesai Lebaran Idul Fitri pada tahun ini Trisila menjadwalkan saya untuk Sharing Komunikasi dan Motivasi ke semua daerah tingkat 2 di Jateng. Pesertanya adalah anggota ASPOO di tiap-tiap daerah. Jumlah totalnya mencapai ribuan orang. 

>>>Dalam perjalanan dari Yogyakarta ke Purwokerto dalam suasana hujan lebat, saya ucapkan selamat berusaha membahagikan banyak orang. Salam hormat buat keluarga. 20.00 10042021😃<<<

No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...