14 September 2017

Ditetapkan, 33 Naskah Nominasi Cerpen & Puisi Rakyat Sumbar 2017


Padang, Rakyat Sumbar---Lebih seribu naskah, tepatnya 326 naskah cerpen dan 737 naskah puisi  yang masuk ke panitia Sayembara Cerpen dan Puisi Rakyat Sumbar, 2017, akhirnya enam juri dari dua kategori tersebut menetapkan 33 naskah nominasi. Rinciannya, 10 naskah  nominasi cerpen dan 23 naskah nominasi puisi.
Dewan juri harus bekerja ekstra untuk membaca, memilah dan memilih dan naskah-naskah yang diunggulkan dan kemudian ditetapkan menjadi nominasi, “sangat sulit,” kata enam juri, senada.
Kesulitan yang dihadapi sangat beragam, di antara naskah yang dibaca dan dipilih juri sangat banyak. Setiap naskah memiliki keunggulan, karakter dan rasa yang berbeda, sehingga setiap juri harus mengadu argumen secara detail mengerincangi setiap naskah.

Juri cerpen, Gus TF, Yusrizal KW dan Muhammad Subhan, yang merupakan cerpenis dan novelis nasional,  memberikan apresiasi terhadap naskah yang masuk dan dikirim peserta. Rata-rata naskah yang dinilainya memiliki kualitas bagus, namun ada yang  terjebak dengan tema, sehingga memaksakan diri memasukkan kata-kata syariah ke dalam naskahnya.
Padahal, kata Gus TF, Yusrizal KW dan Muhammad Subhan, kalau pun ada tema yang diwajibkan panitia, bukan berarti harus memaksakan kata-kata atau kalimatnya dimasukkan dalam naskah.
“Tema yang diwajibkan justru tergolong longgar,” kata Gus TF sembari menyebutkan, tema kembali ke syariah intinya adalan memperbaiki prilaku yang keliru, disesuaikan dengan ajaran Islam.
Tiga juri puisi, yang terdiri dari Syarifuddin Arifin, Esha Tegar Putra, dan Sulaiman Juned, ketiganya adalah penyair nasional, juga memberikan apresiasi dan catatan terhadap naskah yang dinilainya.
Kata mereka, sebagian besar peserta erjebak dengan tema, sehingga memaksakan memasukkan kata-kata syariah. Isinya rata-rata dalam bentuk doa,  menggurui, ada nada perintah, imbauan dan pernyataan. Pilihan diksi menjadi perhatian utama bagi bagi juri. Penilaian lain, tentu saja menulis puisi harus memperhatikan etika, estetika dan logika.
Ketua Panitia Sayembara Cerpen & Puisi Rakyat Sumbar, 2017, bagi pelajar dan mahasiswa tingkat nasional, Revdi Iwan Syahputra mengungkapkan perasaan gembira.
“Antusiasme generasi muda Indonesia pada kegiatan ini memberikan motivasi lebih kepada kami,” kata Ope, sapaan akrab Revdi Iwan Syahputra, yang sehari-hari Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.
Ia mengungkapkan, tak menduga kalau naskah yang masuk ke panitia lebih dari 1.000 naskah cerpen dan puisi, “bagi kami, kegiatan perdana ini tergolong sukses,” katanya sembari menyebutkan, naskah nominasi diumumkan Sabtu besok, sedangkan pengumuman pemenang dilaksanakan jelang akhir September 20017, seiring dengan peringatan tahun baru Islam, 1 Muharram 1439 Hijriah. *

5 comments:

Unknown said...

Semangat berhijrah penulis-penulis muda.

Firdaus Abie said...

Semoga berkah...

Unknown said...

Jam berapa kak? Ini sudah hari sabtu.

Unknown said...

Jam berapa kak? Ini sudah hari sabtu.

Firdaus Abie said...

Maaf, terlambat sedikit. Sekarang udah diumumkan....

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...