31 October 2019

Saat berbagi ilmu menulis kepada siswa SMA Negeri Unggul Dharmasraya, Sabtu (21/9) lalu, saya dipertemukan dengan Mulyadhie Wijaya Ry, salah seorang Pengawas di Dinas Pendidikan Sumbar.
Beliau berkisah tentang kerisauannya terhadap sikap dan komitmen guru dalam mendidik siswa dan semakin renggangnya hubungan guru kepada murid.
"Malahan ada guru yang mengaku enggan bersalaman dengan siswa. Lho, kok seperti itu? Nasfu ya melihat siswanya?" tanya beliau kepada guru tersebut.
Pertanyaan itu, katanya, ternyata langsung menyadarkan sang guru, "mereka anak saya, kenapa saya nafsu, pak?"
"Ya, begitu seharusnya" kata pemegang gelar Juara I Penulisan Best Practice tingkat Nasional, 2019.
Terima kasih pak Saliyono, Kepala SMAN Unggul Dharmasraya, dan buk Nenri Gusni, Waka Kesiswaan SMA Negeri Unggul Dharmasraya yang menginisiasi Gema Literasi di SMAN Unggul Dharmasraya, sekaligus mempertemukan saya dengan sosok hebat, Pengawas Beprestasi Nasional (Peringkat I Nasional) tahun 2019.



No comments:

Ruang Buku Karya Dosen Unand

   Suatu ketika, saat podcast dengan Pak Ir  Insannul Kamil , M.Eng, Ph.D , WR III Unand. Kata beliau, Jangan Mengaku Mahasiswa jika tak B...