Setelah
diskusi, berlanjut pada praktek menulis. Ketika itu, semua mempraktekkan teknik
praktis yang dibagikan. Semua guru menjalani aktivitas menulis. Kadang ada yang
melihat kiri kanan. Menatap rekan mereka sesama guru. Ketika ada pandangan
saling bertemu, mereka tersenyum, lalu sama-sama tertawa.
"Adakah
yang sudah selesai?" tanyaku setelah
30 orang guru tersebut menulis.
Lima
orang mengangkat tangan. Satu di antaranya menulis puisi. Guru lain tersenyum.
Mereka sama-sama tahu jika tugasnya menulis cerpen.
"Belum
mampu saya menulis cerpen, puisi bolehkah pak?" tanya guru tersebut.
Aku menjawab,
boleh.
Aku
kemudian menatap buk Elvi Suherni, "maukah ibuk membacakan cerpen yang
sudah ditulis?" tanyaku pada
beliau. Ia mengangguk, lalu langsung membacakan naskahnya.
Guru
Noben. Itu judul cerpennya. Pada dua paragraf awal beliau membacakan naskahnya,
peserta lain menyambut bergemuruh. Buk Elvi terlihat senyum-senyum.
Dalam
kisah yang ditulis buk Elvi, diceritakan dua orang sahabat lama bertemu
kembali. Mereka bertemu tanpa sengaja di fb. Kisahnya kemudian mengingatkan
kisah masa lalu persahabatan saat awal menjadi guru. Guru Noben masih sendiri
sejak isterinya melahirkan.
Wow.
Naskah yang ditulis kilat, sekitar dua jam, ternyata sangat memikat. Ada
gemuruh tepuk tangan untuk beliau.
"Saya
merasa lahir kembali," kata buk Elvi memberikan komentar setelah
membacakan cerpennya.
Merasa
lahir kembali, maksud buk Elvi karena mendapatkan kesempatan untuk mengikuti
pelatihan tersebut. Beliau mengaku suka menulis, namun belum mampu
memaksimalkan potensinya.
"Semoga
diakhir masa bakti ini, saya dapat menularkan kemampuan menulis yang dimiliki
semaksimalnya untuk anak didik," katanya sembari menyebutkan, dua tahun
lagi pensiun.
Saya pun menghadiahkan buku kumpulan cerpen Tasbih Untuk Papa, karya Zhilan Zhalila, siswa SMA Negeri 3 Padang, yang juga binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.
Saya pun menghadiahkan buku kumpulan cerpen Tasbih Untuk Papa, karya Zhilan Zhalila, siswa SMA Negeri 3 Padang, yang juga binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar.
Terima
kasih buk Nova
Yarnis Zhafran dan MGMP Bahasa Indonesia Gugus I Sijunjung yang sudah
menggagas kegiatan ini. *
No comments:
Post a Comment