Penulis : Firdaus Abie
Penerbit : ErKa
Tahun Terbit : 2016
Sinopsis Novel
Mereka tahu, berdukun terlarang di kampungnya. Mereka paham, pacaran adalah aib di kampungnya. Larangan dan pantangan sejak masa lalu, ternyata tak menyurutkan nyali mereka. Sanksi sosial yang dijatuhkan orang kampung, dibuang sepanjang adat, diusir dari kampung dan tak diizinkan lagi untuk pulang, sekali pun hanya jasad, tak membuat Badri dan Rabiatun jera.
Badri
dan Rabiatun bermain api. Keduanya memanfaatkan waktu-waktu sempit. Keduanya
mencuri-curi kesempatan untuk menjalin hati di tempat-tempat berbeda. Kedekatan
hubungan keluarganya, dimanfaatkan untuk merajut hati itu.
Di
balik jalinan hati yang hendak direkat, diam-diam keduanya justru
terjebak pada prilaku masing-masing. Rabiatun terjerat cincin yang melingkar di
jari manisnya. Badri terkepung oleh perangai tak senonohnya.
Di
satu sisi, Badri sangat mencintai Rabiatun, teman kecilnya. Di sisi lain, Badri
juga tak bisa mengelak dari ancaman Mirna. Mirna memaksakan agar Badri menerima
hatinya, sementara Badri tak pernah merasakan apa pun pada Mirna.
Mirna
mengancam, jika Badri menolak hatinya, ia akan membeberkan perangai Badri
sesungguhnya kepada orang kampung. Badri sangat takut jika itu terjadi.
Lalu,
siapa pula Mirna sesunguhnya, yang memaksakan hati Badri untuknya? Bagaimana
pula gejolak hati Badri pada Rabiatun? Lalu kenapa Rabiatun memakai cincin yang
kini juga ada digenggaman Badri, sebuah cincin berkelopak mawar?
No comments:
Post a Comment