Oleh: Firdaus Abie
Kehadiran Aqua Dwipayana, motivator
dan pakar komunikasi, di Masjid Al-Hakim, di Jalan Samudera Pantai Padang, disambut antusias karyawan
yang mengelola masjid tersebut. Ada yang tahu asal usulnya.
“Pak Aqua orang Bungus ya? Suami
saya orang Sungai Barameh,” kata seorang karyawan di masjid tersebut, ketika
sang motivator memberikan kesempatan tanya jawab, saat sharing motivasi, Jumat
(17/9) pagi.
Akhirnya, suasana langsung cair.
Ibu muda tersebut kemudian membeberkan, ada banyak perubahan yang didapatkannya
sejak bekerja di masjid tersebut. Dulunya ia berjualan di pasar, kemudian
berhenti. Lalu, sejak setahun terakhir, bekerja di masjid tersebut.
“Alhamdulillah, salat saya sekarang tepat waktu. Saya senang bisa melayani orang di rumah ibadah ini,” katanya.
Pekerja lain, juga demikian.
Semuanya mengatakan, perubahan mendasar dalam diri mereka, ibadahnya lebih
tepat waktu. Tidak lalai lagi. Kendati demikian, dari pertanyaan mau pun
diskusi yang disampaikannya kepada sang motivator, banyak persoalan mengapung
ke permukaan.
Ada yang bertanya tentang bagaimana
menjaga hati, bagaimana membangun hubungan kerja dalam tim yang solid, apakah
boleh menutupi kesalahan kawan, bagaimana mengendalikan diri jika memiliki
masalah dan banyak pertanyaan yang meluncur. Semuanya mengalir disambut gelak
tawa sesama karyawan di masjid tersebut.
Masjid Al-Hakim, berada di kawasan
Pantai Padang. Tak jauh dari LP Muaro. Dulunya, di kawasan tersebut berdiri
pusat kuliner dan tempat permainan anak-anak. Tak jauh dari lokasi itu, juga
ada kawasan yang disalahgunakan muda-mudi untuk pacaran dan warung kelambu.
Kini, ketiga kawasan itu terkoneksi
menjadi satu kesatuan. Berdiri megah sebuah masjid yang belakangan menjadi icon
wisata religi di Sumatera Barat. Dibangun oleh H. Arnes Azwar, pengusaha
tekstil yang rendah hati. Pengelolaan masjid tersebut dipercayakannya kepada 20
orang anak muda pilihannya, memiliki kemampuan dalam pemeliharaan dan perawatan
masjid. Termasuk imam dan khatib tetap, hafal 30 jus Al-Qur’an. Muazinnya,
hafal 10 jus Al-Qur’an.
Aqua Dwipayana, yang menyelesaikan
pendidikan S1, S2 dan S3 di bidang komunikasi memotivasi semua karyawan,
termasuk imam, khatib dan muazin tetap.
“Jangan sia-siakan amanah yang
diberikan. Kendati amanah diberikan oleh Pak Haji Arnes, namun ini pada
prinsipnya kesempatan yang diberikan Allah, dan kita semua adalah pelayan di
rumah ibadah. Pelayan di rumah Allah,” kata Aqua sambil menekankan, jadilah
pelayan yang baik.
Terhadap hal tersebut, Aqua
Dwipayana mengingatkan, apa pun yang dikerjakan, harus total. Harus berikan
pelayanan terbaik. Jangan merasa lebih dari yang lain. Jangan sok. Jangan
arogan. Etika dan kesantunan komunikasi harus dijaga.
“Orang yang datang ke masjid ini
beragam, maka selalu berikanan pelayanan yang ramah. Jika ada yang kasar,
jangan balik membalas dengan kasar. Tak elok,” katanya sembari menyebutkan,
bekerja salah satu jalan terbaik menuju
surga.
Ia kemudian mengajak semuanya untuk
bersikap santun, sehingga impian yang pendiri masjid yang ditanamkan sejak awal
kepada semua pengelolanya, benar-benar dapat diwujudkan.
“Kita ingin, masjid yang kita
dirikan dan kelola bersama ini selalu dirindukan jamaah. Orang ingin selalu
balik dan beribadah di sini,” kata H Arnes Azwar. *
No comments:
Post a Comment