Oleh: Firdaus Abie
“Maaf terlambat membalas, Pak.
Saya sedang kerja,” katanya.
Saya pertama kali bertemu dan berkenalan dengan Jimmy ketika saya ikut sharing komunikasi dan motivasi yang diberikan Mas Aqua Dwipayana, di Masjid Al-Hakim, Jl Samudera – Pantai Padang, Sumatera Barat. Ketika itu, Mas Aqua memberikan motivasi untuk karyawan di masjid yang belakangan menjadi salah satu icon wisata religi di Sumbar.
Kehadiran Mas Aqua Dwipayana memberikan motivasi di sana karena diundang Pak Arnes Azwar, pengusaha tekstil yang membangun dan memimpin pengelolaan masjid tersebut. Sebelumnya, juga diberikan motivasi kepada karyawan Pak Arnes Azwar yang ada di Pekanbaru.
Seusai sesui pemberian motivasi,
Mas Aqua memperkenalkan Jimmy Novenaldi kepada Pak Arnes Azwar. Ketika itu, Jimmy diundang Mas Aqua untuk
hadir. Keduanya sudah berkomunikasi setahun terakhir. Berawal dari permintaan
Savero Karamiveta Dwipayana (Ero) dan kakaknya Alira Vania Putri Dwipayana
(Alira), keduanya putri dari Mas Aqua. Ketika itu, Ero dan Alira memiliki
keinginan untuk membantu Jimmy yang tersandung masalah biaya pendidikan serta
kondisi ekonomi keluarga.
Ketika itu bermula dari sebuah postingan
media online yang dibaca Alira tentang himpitan ekonomi yang dihadapi Jimmy.
Alira yang saat itu bekerja di Seoul menghubungi Ero agar bisa membantu Jimmy.
Ero menanyakan kepada bapaknya, Aqua Dwipayana apakah memiliki kenalan di UNP
agar bisa membantu beasiswa untuk Jimmy.
Seperti dituliskan pada buku best
seller karya Aqua Dwipayana, Berkarya & Peduli Sosial Gaya Generasi
Milenial, kondisi kehidupan Jimmy sangat memprihatinkan. Cabaan bagi
keluarganya datang bertubi-tubi. Ibunya meninggal dunia akibat diabetes dan
komplikasi selama 11 tahun. Kakak perempuannya, sejak kelas I SMP hingga
kuliah, tinggal di Panti Asuhan Aisyiyah Nanggalo, Padang. Kakak laki-lakinya,
menjadi tukang ojek online. Sejak Pandemi, penghasilannya berkurang. Jimmy,
sambil kuliah juga menjadi ojek online.
“Saya ingin mewujudkan impian
ibu, walau beliau sudah pergi. Beliau sangat ingin saya sukses. Beliau berpesan
kepada saya untuk sekolah yang lebih tinggi, sampai S-3 dan mengingankan agar
kelak saya menjadi dosen,” kata Jimmy, seperti ditulis dalam buku tersebut,
mengutip postingan yang ditulis pada link online yang dikirimkan Alira kepada
Ero, https://kitabisa.com/bantukuliahjimmy
Jimmy mengaku sangat terkejut
ketika, setelah dirinya diperkenalkan oleh Mas Aqua kepada Pak Arnes
Azwar, tiba-tiba Pak Arnes menawarkan pekerjaan untuknya di Masjid
Al-Hakim. Ketika interview, ternyata
Pak Arnes menyerahkan kepada Jimmy apa
jenis pekerjaan yang bisa dilakukannya
di Masjid Al-Hakim. Harapan beliau, bagaimana agar masjid ini selalu
bersih dan orang yang beribadah selalu nyaman dan khusuk.
“Setelah interview, saya juga diberikan sejumlah uang
yang nilainysa besar bagi. Alhamdulillah,” kata Jimmy.
Lalu apa yang dirasakan setelah
bekerja beberapa hari di Masjid Al- Hakim? Katanya, sukanya sangat senang bisa mengenal Pak Arnes dan Ibu
Dewi, pengusaha sukses, rendah hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Bisa
menambah saudara, termasuk dengan sesama pekerja di masjid. Dukanya, pulang
kerja terasa sangat capek sekali.
“Tapi inilah kerja, saya akan
terus menyesuaikan diri dan akan terus menikmatinya,” katanya sembari tetap
memiliki optimis untuk mewujudkan impian ibunya yang sekaligus impiannya.
Saat ini, Jimmy sudah melaksanakan ujian komprehensif
S1 pada tanggal 16 Agustus 2021 dan sudah dinyatakan lulus dengan syarat
revisi. Ia menargetkan, revisi akan
secepatnya diselesaikan. Lalu menunggu wisuda. Jimmy ikut seleksi studi
Independen di Kampus Merdeka Kemdikbud. Jimmy dinyatakan lulus dengan program
Microsoft Office Master (Word, Excel, Power Point) di PT. Dwi Inti Putra -
MyEduSolve yang beralamat di Ariobimo Sentral, lantai 8, RT.9/RW.4 Kuningan
Timur, Jakarta Selatan. Studi independen ini 100% remote. Artinya Jimmy belajar
secara daring via Zoom Meeting.
Magang Studi Independen
Bersertifikat (MSIB) merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang
bertujuan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan
diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan, guna mendapatkan pengalaman
di dunia profesi atau industri nyata selama 1-2 semester. Kemdikbud telah
bekerja sama dengan lebih dari 160 mitra yang terdiri atas perusahaan,
organisasi, institusi pemerintahan, hingga startup yang dapat dipilih
oleh mahasiswa.
Melalui program ini, mahasiswa
diberi kesempatan untuk belajar sekaligus melatih hard
skill dan soft skill yang akan menyiapkan sebagai bekal agar
lebih mantap ketika akan memasuki dunia kerja. Setiap masing-masing program
MSIB memiliki jadwal yang berbeda-beda tergantung kebijakan dari perushaan
masing-masing. Untuk di MyEduSolve.com tempat Jimmy studi indepen. Jadwalnya
dilaksanakan dari tanggal 23 Agustus sampai 31 Desember 2021.
Seleksi program MSIB juga
tetgantung dari masing-masing perusahaan, organisasi, institusi pemerintahan
ataupun startup. Pada saat mendaftar MSIB tersebut Jimmy banyak memasukkan
lamaran dan melakukan proses seleksi: mulai dari ujian secara online dan
mengupload portofolio. Alhamdulillah Jimmy dinyatakan lolos dan diterima studi
independem di MyEduSolve.
“Mohon doanya agar saya bisa
memberikan pengabdian terbaik dan mewujudkan impian yang ada,” kata Jimmy
Novenaldi yang sudah dijadikan saudara asuh oleh Alira dan Ero. *
No comments:
Post a Comment