Berbagi
Kiat Menulis dengan Teman Sebaya (#14):
Berkunjung
ke sekolah ini, lain pula serunya. Kendati baru hitungan menit, tapi suasana
silaturrahmi langsung menyambung. Hebatnya, peserta menulis kali ini adalah
pelajar yang juga semuanya atlet.
Kok
bisa? Kunjungan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, wadah untuk penulis muda milik
Harian Umum Rakyat Sumbar berkunjung ke SMA Surya Bakti, di Padang. Sekolah ini
memiliki konsentrasi sebagai sekolah olahraga. Secara spesifik cabang
sepakbola, voli dan atletik.
Benarkah
menulis mudah? Tidak sesulit yang dibayangkan?
“Jangan
pikirkan sulitnya. Tulis saja!” kata Rafa Shabira Syaida, siswa binaan Bengkel
Literasi Rakyat Sumbar, ketika hadir di hadapan pelajar SMA Surya Bakti –
Padang. Lalu, bagaimana caranya? Rafa yang kini tercatat sebagai pelajar SMAN
13 Padang menyeru. Katanya, mulai saja dari lingkungan dulu. Jangan yang
rumit-rumit. Jangan memaksa kita harus berpikir bolak-balik dulu.
“Apa
yang ada di sekitar kita, bisa dijadikan bahan tulisan. Tulisan apa saja,”
katanya.
Bagaimana
respon anak-anak SMA Surya Bakti? “Kami belum terbiasa menulis,” kata
sebahagian besar dari mereka.
“Maka,
menulislah!” sambung Firdaus Abie, Pemimpin Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.
Firdaus
Abie meneruskan saran Rafa. Tulislah apa yang ada di lingkungan sendiri. Ia
memberikan ide. Katanya, SMA Surya Bakti pastilah sebuah sekolah yang hebat. Melahirkan
banyak atlet. Pembinaan atlet dilakukan secara intensif. Jika saatnya
bertanding, juara dan bawa medali, pasti ada hadiah dan bonusnya.