Padang, Rakyat Sumbar---Lebih
seribu naskah, tepatnya 326 naskah cerpen dan 737 naskah puisi yang masuk ke panitia Sayembara Cerpen dan
Puisi Rakyat Sumbar, 2017, akhirnya enam juri dari dua kategori tersebut
menetapkan 33 naskah nominasi. Rinciannya, 10 naskah nominasi cerpen dan 23 naskah nominasi puisi.
Dewan
juri harus bekerja ekstra untuk membaca, memilah dan memilih dan naskah-naskah
yang diunggulkan dan kemudian ditetapkan menjadi nominasi, “sangat sulit,” kata
enam juri, senada.
Kesulitan
yang dihadapi sangat beragam, di antara naskah yang dibaca dan dipilih juri
sangat banyak. Setiap naskah memiliki keunggulan, karakter dan rasa yang
berbeda, sehingga setiap juri harus mengadu argumen secara detail mengerincangi
setiap naskah.
Juri cerpen, Gus TF, Yusrizal KW dan Muhammad Subhan, yang merupakan cerpenis dan novelis nasional, memberikan apresiasi terhadap naskah yang masuk dan dikirim peserta. Rata-rata naskah yang dinilainya memiliki kualitas bagus, namun ada yang terjebak dengan tema, sehingga memaksakan diri memasukkan kata-kata syariah ke dalam naskahnya.
Padahal,
kata Gus TF, Yusrizal KW dan Muhammad Subhan, kalau pun ada tema yang
diwajibkan panitia, bukan berarti harus memaksakan kata-kata atau kalimatnya
dimasukkan dalam naskah.
“Tema
yang diwajibkan justru tergolong longgar,” kata Gus TF sembari menyebutkan,
tema kembali ke syariah intinya adalan memperbaiki prilaku yang keliru,
disesuaikan dengan ajaran Islam.
Tiga
juri puisi, yang terdiri dari Syarifuddin Arifin, Esha Tegar Putra, dan
Sulaiman Juned, ketiganya adalah penyair nasional, juga memberikan apresiasi
dan catatan terhadap naskah yang dinilainya.
Kata
mereka, sebagian besar peserta erjebak dengan tema, sehingga memaksakan
memasukkan kata-kata syariah. Isinya rata-rata dalam bentuk doa, menggurui, ada nada perintah, imbauan dan
pernyataan. Pilihan diksi menjadi perhatian utama bagi bagi juri. Penilaian
lain, tentu saja menulis puisi harus memperhatikan etika, estetika dan logika.
Ketua
Panitia Sayembara Cerpen & Puisi Rakyat Sumbar, 2017, bagi pelajar dan
mahasiswa tingkat nasional, Revdi Iwan Syahputra mengungkapkan perasaan
gembira.
“Antusiasme
generasi muda Indonesia pada kegiatan ini memberikan motivasi lebih kepada
kami,” kata Ope, sapaan akrab Revdi Iwan Syahputra, yang sehari-hari Pemimpin
Redaksi Harian Umum Rakyat Sumbar.
Ia mengungkapkan,
tak menduga kalau naskah yang masuk ke panitia lebih dari 1.000 naskah cerpen
dan puisi, “bagi kami, kegiatan perdana ini tergolong sukses,” katanya sembari
menyebutkan, naskah nominasi diumumkan Sabtu besok, sedangkan pengumuman
pemenang dilaksanakan jelang akhir September 20017, seiring dengan peringatan
tahun baru Islam, 1 Muharram 1439 Hijriah. *
5 comments:
Semangat berhijrah penulis-penulis muda.
Semoga berkah...
Jam berapa kak? Ini sudah hari sabtu.
Jam berapa kak? Ini sudah hari sabtu.
Maaf, terlambat sedikit. Sekarang udah diumumkan....
Post a Comment