“Kiai Mustofa” Cerpen
Terbaik
“Bismillah, Kami
Melangkah di Tanahmu” Puisi Terbaik
Padang,
Rakyat Sumbar---Cerita pendek yang disajikan Muhamad Muckhlisin, mahasiswa STKIP Al-Bayan, Rangkabitung, Banten, serta
puisi karya Abdul Warits, mahasiswa Institut Ilmu Keislaman Annuqayah
Guluk-Guluk Sumenep Madura, ditetapkan sebagai juara pada Sayembara Cerpen dan
Puisi Rakyat Sumbar, 2017, bagi pelajar dan mahasiswa tingkat Nasional.
Selain menetapkan juara
I, enam juri dari dua kategori lomba yang diusung Harian Umum Rakyat Sumbar, koran harian terbitan Bukittinggi,
Sumbar, juga menetapkan juara I dan juara III serta nominasi.
“Khusus juara tiga dan
nominasi, jumlah pemenangnya berbeda,” kata Ketua Panitia Revdi Iwan Syahputra,
yang juga pemimpin redaksi Harian Umum
Rakyat Sumbar.
Setiap kategori ada
tiga juara III sedangkan untuk nominasi juga berbeda. Ada lima nominasi cerpen
dan 18 nominasi puisi, “juara satu hingga tiga memperoleh hadiah berupa uang
tunai dan sertifikat,” katanya sembari menyebutkan, khusus juara satu dan dua
juga mendapatkan piala dan semua naskah pemenang dan nominasi akan dimuat di
Harian Umum Rakyat Sumbar.
Terhadap naskah yang diterima masuk, tiga juri
puisi; Esha Tegar Putra, Syarifuddin Arifin dan Sulaiman Juned, memberikan
catatan bahwa sebagian besar peserta terjebak dengan tema, sehingga memaksakan
memasukkan kata-kata syariah. Puisinya rata-rata berupa doa, menggurui,
perintah, imbauan dan pernyataan, pilihan diksi perlu ditingkatkan serta harus
tetap memperhatikan bahwa puisi harus
ada etika, estetika dan logika.
“Tema
tak terlalu mengikat, tapi peserta terlalu kaku dalam berbaerhasa. Tak ada
kebaruan dari tafsir mereka terhadap tema,” kata mereka menjelaskan.
Sedangkan
tiga juri cerpen; Yusrizal KW, Gus TF dan Muhammad Subhan menilai, tema yang
diajukan diterjemahkan secara verbal oleh peserta sehingga mereka terjebak dan terbeban dengan tema. Padahal
tema yang ditawarkan panitia intinya adalah memperbaiki prilaku yang keliru. Naskah
mampu menyasar dengan mengangkat yang lebih substansi. Ada kualitas yang sangat
bagus. Ada yang menampilkan cara bercerita sufi, tidak ada yang kebetulan.
Perumpamaan berangkat dari pengalaman.
“Panitia
akan menghubungi pemenang dari email panitia terlebih dahulu,” jelas Ope
sembari menyebutkan, tidak ada biaya apa
pun yang dibebankan kepada pemenang, nominasi dan peserta. *
No comments:
Post a Comment