Hadir di tengah-tengah mereka, di
depan siswa, di dalam kelas, terasa adem. Menikmati suasana kelas tak hanya
mengantarkan kenangan ke masa lalu. Ketika saya menjadi seperti mereka.
Kini, hadir di tengah-tengah
mereka, berbagi ilmu menulis, sangat menyenangkan. Apalagi ketika mereka
memanfaatkan pertemuan terbatas tersebut dengan aktif berdiskusi, lalu
menuliskan pikiran mereka dalam tulisan, setelah itu ditindaklanjuti dengan
evaluasi bersama. Seru dan sangat menyenangkan.
Kehadiran kelas Bengkel Literasi
Rakyat Sumbar di SMAN 1 Padang, terkait undangan Ekskul Menulis di sekolah
tersebut. Pengelolaan menulis secara internal, di sekolah tersebut, sangat
terasa. Secara berkelanjutan, mengadakan sayembara menulis setiap tahun. Tahun
ini, saya didaulat menjadi juri. Ada banyak tulisan yang masuk.
Saya memberikan catatan ringan
terhadap semua naskah pemenang. Panitia dan peserta, khususnya pemilik naskah
tersebut, menerima catatan tersebut.
"Saya abai saat melakukan
koreksiannya, pak," kata salah seorang pemenang.
Kendati ada koreksian terhadap
naskahnya, namun karyanya masuk tiga besar. Koreksian untuk naskahnya tidak
banyak dan naskahnya tersebut masih lebih baik dibandingkan naskah lainnya.
Teruslah bergerak. Teruslah
berkarya!
No comments:
Post a Comment