Hiruk pikuk penuh drama, proses penerimaan murid baru, telah berakhir. Tuntas dengan catatan, ditingkat SMA, ada kekurangan 200-an siswa. SMK, ada sekitar 900-an bangku kosong. Jika satu kelas diisi 300 orang, lalu sebuah sekolah menerima 300-an orang murid baru, itu sama artinya, tiga SMK tidak dapatkan murid baru.
Fakta tersebut memberikan ilustrasi kepada kita, bangku SMA masih lebih favorit dibandingkan SMK. Padahal sejak lama sudah dikumandangkan slogan, SMK Bisa! Sebagai wujud semangat dan optimisme bahwa SMK mempersiapkan anak didiknya sebagai pelajar yang memiliki keterampilan dan siap masuk ke dunia kerja.